NUTRISI DALAM MADU
NUTRISI DALAM MADU
Beda spesies lebah, maka beda pula jenis madu yang dihasilkannya. Madu klanceng, misalnya, merupakan madu yang dihasilkan dari lebah bukan penyengat sehingga menghasilkan cita rasa yang berbeda dibanding madu pada umumnya.
Madu klanceng ialah madu yang dihasilkan dari madu tak bersengat spesies Trigona (Trigona sapiens dan Trigona clypearis) yang bertahan hidup dengan cara menggigit, bukan menyengat.
Sementara madu yang lebih banyak dikenal oleh masyarakat merupakan madu dari lebah penyengat spesies Apis (Apis cerana, A. meliafera, A. dorsata, dan lain-lain).
Salah
satu perbedaan fisik kedua spesies lebah ini dapat dilihat dari bentuk
sarangnya. Sarang lebah madu spesies Apis berbentuk heksagonal,
sedangkan sarang lebah klanceng berbentuk seperti pot atau kendi bulat
yang melintang secara horizontal.
Perbedaan
madu klanceng dengan madu lainnya Karena kedua madu ini dihasilkan dari
jenis lebah yang berbeda, karakteristik madu yang dihasilkan juga
berbeda. Berikut beberapa perbedaan madu klanceng dengan madu lainnya:
1. Lebih mahal
Meski
tidak sepopuler madu biasa, budidaya madu klanceng juga memiliki sisi
ekonomis bagi peternaknya. Dari harganya, madu klanceng berharga lebih
mahal dari madu biasa karena memang lebah klanceng tidak menghasilkan
madu yang berlimpah, yakni hanya 100-200 ml saja per 3 bulan.
Meskipun
demikian, peminat lebah klanceng sangat banyak, lebahnya pun relatif
lebih mudah dibudidayakan. Lebah ini tidak bersifat agresif dalam
mempertahankan sarangnya sehingga berisiko kecil menimbulkan cedera pada
manusia akibat gigitan lebah. Baca juga: Meski Pahit, Jangan Sepelekan
Manfaat Madu Hitam
2. Rasa lebih asam
Madu
identik dengan rasanya yang manis, tak terkecuali madu klanceng. Hanya
saja, Anda juga akan merasakan sedikit asam pada madu klanceng karena
kadar keasaman madu ini mencapai 3,05-4,55. Tekstur madu klanceng juga
lebih encer dari madu biasa karena kadar airnya lebih banyak, yakni
berkisar antara 30-35 persen. Dari segi fisik, madu klanceng memiliki
warna cokelat amber. Selain madu, lebah klanceng juga menghasilkan bee
pollen dan propolis yang sering diolah menjadi produk kesehatan karena
memiliki manfaat bagi manusia. Bee pollen adalah butiran tepungsari
bunga jantan yang merupakan makanan tambahan bagi lebah, sedangkan
propolis adalah lem lebah untuk melindungi sarang dari serbuan predator.
Kandungan dan manfaat madu klanceng bagi kesehatan
Madu klanceng dan madu biasa memang memiliki beberapa perbedaan, namun khasiat mereka untuk kesehatan manusia sama-sama banyak. Berikut beberapa manfaat madu klanceng bagi kesehatan manusia:
Antioksidan
Madu klanceng memiliki senyawa antioksidan bernama protacatechuic acid (PCA), 4-hydroxyphenylacetic acid, dan serumen. PCA merupakan antioksidan kuat yang terbukti dapat mempercepat penyembuhan luka.
Antibakteri
Manfaat madu klanceng ini datang dari kandungan hidrogen peroksida, flavonoid, senyawa fenolik, dan peptida antibakterial.
Beberapa
penelitian mengungkap bahwa konsumsi madu klanceng dapat menyembuhkan
infeksi akibat bakteri E. coli, B. subtilis, P. syringae, M. luteus, B.
megaterium, dan B. brevis. Hidrogen perokside juga merangsang produksi
sitokin yang merupakan respon tubuh untuk membunuh bakteri jahat.
Hidrogen peroksida dapat menarik leukosit ke daerah luka serta dapat
menstimulasi limfosit B, limfosit T, dan neutrofil untuk melawan
bakteri. Baca juga: 5 Cara Membedakan Madu Asli dan Palsu
Antiperadangan
Madu
klanceng juga mengandung senyawa fenolik yang dapat melawan proses
peradangan di dalam tubuh. Fungsi ini mirip dengan reaksi antioksidan
yang dapat mencegah terjadinya stres oksidatif yang dapat mengakibatkan
munculnya berbagai masalah kesehatan pada tubuh, seperti tumor dan
kanker. Selain dapat dikonsumsi apa adanya, madu klanceng juga dapat
dijadikan campuran minuman kesehatan sebagai pengganti gula. Beberapa
produk kesehatan seperti salep (obat luar) juga sudah menjadikan madu
klanceng sebagai salah satu komposisi pembuatnya.
Komentar
Posting Komentar